Follow us
 


SEJARAH
JARINGAN SEKOLAH ALAM NUSANTARA

INFO SELENGKAPNYA :

    

Di tahun 1998,  ditengah sistem pendidikan yang masih berorientasi akademis, lahirlah sebuah gagasan Revolusiioner: sekolahalam. Konsep ini diperkenalkan oleh Lendo Novo. Sejak Sekolah Alam pertama berdiri di Ciganjur, bermunculanlah Sekolah Alam - Sekolah Alam di berbagai wilayah di Nusantara.

Sekolah alam lahir dari sebuah keprihatinan bahwa Lembaga Pendidikan yang ada saat itu terlalu mengedepankan aspek akademis dan tidak terhubung dengan misi penciptaan manusia sebagai Khalifatullah fil Ardh. Oleh karena itu sekolahalam mengembangkan pilar kurikulum yang bisa membentuk anak didik mencapai hal tersebut. Pilar tersebut meliputi :

  1. Mengetahui cara manusia tunduk kepada Allah (Pilar Akhlaq)

  2. Mengetahui cara alam semesta tunduk kepada Allah (Pilar Logika Ilmiah)

  3. Mengetahui bagaimana menjadi pemimpin/khalifah karena Allah ( Pilar Leadership)

  4. Mengetahui cara mendapatkan rizki yang halal menurut aturan Allah (Pilar Bisnis/Kewirausahaan)

Sekolah alam mengedepankan proses pendidikan yang menjadikan alam sebagai ruang, objek dan media belajar, dengan menjadikan guru, buku dan metode sebagai kekuatan uatama dalam menyelenggarakan pendidikannya.

Untuk pertama kalinya pegiat sekolahalam berkumpul di Jambore Sekolah Alam Nusantara pada Juli 2011 di Lembang. Para pegiat sekolahalam sepakat untuk mengokohkan barisan agar lebih kokoh dan teratur. Untuk itu dibentuklah Jaringan Sekolah Alam Nusantara. Sejak JSAN terbentuk sampai sekarang lebih dari 200 Sekolah Alam tergabung menjadi Anggota, yang kemudian dikelola melalui 12 Regio JSAN yang ada di seluruh wilayah Indonesia.  


Sedari awal dalam mengembangkan konsep sekolah alam Lendo Novo dibersamai oleh para guru pelopor yang kemudian menjadi As-sabiq di Sekolah Alam. Agar seluruh ide  Lendo Novo dan para As-sabiq tetap berkelanjutan, dalam kepengurusan JSAN ditempatkan sebagai Dewan Pengawas dan terus memberikan Inspirasi ke berbagai Sekolah Alam melalui program Jaga  Nyala. 

Jaringan Sekolah Alam Nusantara menargetkan di tahun 2045 telah bergabung 1000 Sekolah Alam di JSAN. Tak hanya dari segi jumlah Sekolah Alam,  kualitas penyelenggaraan pendidikannya juga dijaga melalui hadirnya SA Way yang dikembangkan oleh Lendo Novo Foundation (LNF). Setiap Sekolah Alam wajib mengikuti Assesment implementasi SA Way yang akan dikawal oleh Komite SA Way di setiap Regio. 

Seluruh Pegiat Sekolah Alam berharap setiap langkah dan upayanya akan mewujudkan peradaban yang Rahmatan Lil’Alamiin, karena kita bukan hanya sekadar membangun sekolah, kita membangun peradaban.